Selasa, 14 Agustus 2012

Tutorial Konfigurasi Mikrotik

MikroTik RouterO, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan  resource PC yang memadai.

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujuka untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.
Mikrotik merupakan solusi murah dengan fitur menarik, dengan semua fitur yang dipunya oleh Mikrotik RouterOS, hampir semua kerja pengaturan network dapat dilaksanakan.

Dikarenakan fitur yang serba ada dan harga yang murah, banyak para Internet Service Provider [ISP], menggunakan device ini untuk keperluan routing dan bandwidth management. Perusahaan-perusahaan mid-low pun sangat cocok untuk menggunakan Mikrotik RouterOS ini.

Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewallwireless access point (WiFi),backhaul link, sistem hotspotVirtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
 
Level RouterOS dan Kemampuannya

Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level.Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6.Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna) dan level 6 (tidak terbatas).

Berikut ini Step by Step konfigurasi Mikrotik

Topologi Fisik Seperti dibawah ini
 
1. Copy Winbox sebagai di laptop/PC yang dijadikan sebagai server
Seperti gambar dibawah ini.
 

Connect To : 00:0C:42:72:C2:F7 à MAC Address dari Router OS
Login : admin
Password : dikosongkon
Kemudian klik CONNECT

2.  Setelah klik CONNECT, kemudian klik Interfaces
Seperti gambar dibawah ini.
 
Isi parameter-parameter nya.
Name : eth1-INTERNET à Ingat terserah Anda mau menamakan apa.
Klik Apply dan OK

3.  Kemudian tambah kan parameter pada ethernet lainnya
Seperti gambar dibawah ini.

Isi parameter nya :
Name : eth2-KELOMPOK3
Klik Apply dan OK

4. Kemudian ethernet 3 tidak perlu disetting
Seperti gambar dibawah ini

Isi parameter nya
Name : ether3
Klik Apply dan OK

5. Setelah itu tampilan Interfaces nya seperti ini

  
6. Setelah itu lanjutkan dengan konfigurasi Addresses nya
Klik di Addresses, seperti gambar dibawah ini.

 Masukkan parameternya
Address : 192.168.3.1/24 à Sebagai gateway nya
Network : 192.168.3.0
Interface : eth2-LAN KELOMPOK3
Klik Apply dan OK

7.  Setting IP address di laptop/PC kita secara manual/static sesuai dengan address yang dimasukkan didalam Router tadi. Seperti gambar dibawah ini.
 
Pilih Internet Protocol Version4 (TCP/IP), klik OK

8. Isi parameter nya menggunakan ip static
Seperti gambar dibawah ini.
9. Setelah dimasukkan IP address yang sesuai klik OK.

10. Selanjutnya, klik IP pilih Firewall
Seperti gambar dibawah ini.
11. Pilih NAT
Sepeti gambar dibawah ini
 12. Klik tanda “+
Akan tampil Seperti gambar dibawah ini.
13. Pilih masquerade, Klik Apply dan OK
14. Kemudian lihat NAT Rule
 
15. Isi parameter chain : pilih saja srcnat
Out Interface : eth1-INTERNET. Klik Apply dan OK

16. Selanjutnya setting DNS nya agar bisa saling koneksi ke intenet
Seperti gambar dibawah ini.
17. Lakukan restart pada router dengan cara menekan New Terminal , kemudian
menggetikkan script system reboot, dan tekan Y.

18. Setelah selesai restart lakukan pengecekan dangan cara ping, masuk pada New
terminal ping pada gateway 192.168.3.1, ping pada DNS 113.212.116.34, kalo terjadi replay brarti router udah OK.

[admin@mikrotik] > ping 192.168.3.1
113.212.116.34 byte ping: ttl=60 time=60 ms
113.212.116.34 byte ping: ttl=60 time=62 ms
113.212.116.34 byte ping: ttl=60 time=80 ms
113.212.116.34 byte ping: ttl=60 time=77 ms
113.212.116.34 byte ping: ttl=60 time=77 ms
8 packets transmitted, 8 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 60/73.5/80 ms

Selamat Mencoba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daptar Isi

Share